Muara Enim, Buser62 - Menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah menyelenggarakan program pengadaan dan distribusi 1000 paket sembako kepada berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan. Acara penyaluran bantuan ini berlangsung di ruang rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Rabu (3/4/2024).
Pj Bupati Muara Enim, H. Ahmad Rizali (HAR), yang didampingi oleh Kabag Kesra, H. Zulfikar, dan Kabag Kerjasama, Kandar Budizon, dengan tegas menegaskan tujuan utama dari program distribusi 1000 paket sembako ini. Mereka menyatakan bahwa program ini tidak hanya sekadar menyediakan bantuan materiil kepada masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Lebih jauh lagi, mereka menjelaskan bahwa kebutuhan pokok seperti bahan makanan yang tercakup dalam paket sembako tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban finansial masyarakat yang kurang mampu, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat dampak pandemi dan faktor-faktor lainnya. Selain itu, mereka juga menggarisbawahi pentingnya merayakan Idul Fitri dengan sukacita bersama keluarga, dan program ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk merayakan momen tersebut tanpa beban ekonomi yang berat.
Dengan demikian, langkah Pemerintah Kabupaten Muara Enim ini tidak hanya bermuara pada pemberian bantuan sembako semata, tetapi juga mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat di tengah-tengah tantangan yang dihadapi. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya lebih luas dalam membangun solidaritas dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan bersama sebagai warga negara yang satu kesatuan.
Ahmad Rizali menegaskan bahwa program bantuan sembako yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim bukanlah semata-mata sebagai tindakan simbolis belaka. Lebih dari itu, bantuan ini direncanakan sebagai strategi preventif untuk mengatasi potensi kerentanan sosial yang mungkin timbul di tengah-tengah masyarakat, terutama menjelang dan setelah bulan Ramadhan, yang merupakan bulan penuh berkah dan juga bulan yang diwarnai dengan meningkatnya kebutuhan hidup.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka dapat melalui masa-masa kritis tersebut dengan lebih baik. Terlebih lagi, menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri, di mana kebutuhan akan sembako dan perlengkapan lainnya cenderung meningkat, bantuan ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi mereka yang membutuhkan.
Melalui cara ini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim tidak hanya memberikan respons terhadap kebutuhan akut masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga stabilitas sosial di komunitas tersebut. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh warga, serta memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan berdaya.
"Bantuan sembako ini tidak hanya sekadar sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya, tetapi juga sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi kerentanan sosial yang mungkin terjadi menjelang dan sesudah bulan Ramadhan, khususnya menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri tahun ini. Kami berharap agar setiap penerima bantuan ini dapat bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Saya juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam meningkatkan kegiatan ibadah, terutama sedekah, menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan," tutur Ahmad Rizali.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah menegaskan komitmennya untuk menjalankan prinsip kesetaraan dalam memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal ini tercermin melalui berbagai program bantuan sosial yang mereka luncurkan secara rutin. Melalui upaya ini, pemerintah setempat berupaya keras untuk memastikan bahwa tidak ada golongan yang terpinggirkan atau dikesampingkan dari manfaat layanan sosial yang mereka sediakan.
Dalam menjalankan program-program tersebut, pemerintah bekerja tanpa memandang perbedaan status sosial, ekonomi, agama, atau etnis. Mereka berusaha untuk memberikan akses yang sama kepada semua warga, tanpa diskriminasi. Dengan demikian, setiap individu memiliki kesempatan yang adil untuk mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Komitmennya untuk mewujudkan kesetaraan ini juga tercermin dalam upaya mereka untuk menyusun kebijakan yang inklusif dan berpihak kepada mereka yang membutuhkan. Pemerintah terus berupaya untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan, serta memberikan perhatian khusus kepada kelompok yang rentan atau terpinggirkan.
Dengan demikian, pemerintah setempat tidak hanya berbicara tentang kesetaraan, tetapi juga bertindak nyata untuk mengimplementasikannya melalui program-program konkret yang memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen nyata mereka dalam membangun masyarakat yang adil, inklusif, dan berkeadilan bagi semua.
Menyikapi penerimaan bantuan ini, Ahmad Rizali tidak hanya melihatnya sebagai sekadar tindakan pemerintah semata, tetapi juga sebagai berkah dari Allah SWT yang patut disyukuri oleh seluruh penerima. Dia menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat tersebut, mengajak setiap individu untuk menghargai dan mensyukuri segala karunia yang telah diberikan.
Lebih lanjut, Ahmad Rizali memberikan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kegiatan ibadah, terutama dalam bentuk sedekah, menjelang akhir bulan suci Ramadhan. Ia memahami bahwa sedekah tidak hanya memberikan manfaat kepada penerima, tetapi juga memperkuat ikatan antar sesama manusia serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam penutupannya, Ahmad Rizali menegaskan bahwa bulan puasa adalah momentum yang sangat tepat untuk berbagi kebaikan dan memperkuat rasa persaudaraan di antara masyarakat. Hal ini diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih religius, harmonis, dan saling mendukung di tengah-tengah perbedaan, sesuai dengan semangat yang dijunjung tinggi di Bumi Serasan Sekundang.
"Dalam situasi seperti ini, bulan puasa menjadi momentum yang tepat untuk kita semua berbagi kebaikan dan memperkuat rasa persaudaraan antar masyarakat. Tujuannya adalah untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih agamis dan harmonis di Bumi Serasan Sekundang," pungkas dia. (Yan)
